Sabtu, 17 Agustus 2013

Tentang 5cm

Hari ini aku ntn 5cm. Film ini ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 68.
Film ini pada awal peluncurannya mendapatkan respon yang sangat bagus. Berada si box office selama berminggu-minggu. Entah apa yang ditawarkan film ini, ceritanya, artisnya, atau pemandangan gunung semeru yang terkenal.
5cm sebenarnya adalah film yang diadaptasi dari sebuah novel best seller. Sang produser sangat pandai membaca kesempatan dan selera pasar dengan mengangkat novel ini ke layar lebar.
Cerita dari film ini secara garis besar adalah mengenai persahabatan dan bisa dibilang ada unsur cinta tanah air juga dalam ceritanya, hal ini bisa dilihat dari percakapan yang ada dalam film ini. Begitu banyak kata-kata pujian dan ungkapan kebanggaan yang muncul dari setiap pemeran yang seakan-akan dibuat otomatis terlontar karena sensasi pemandangan dari semeru yang menakjubkan.
Sudah menjadi tanggung jawab bagi setiap rumah produksi film yang membuat film adaptasi novel untuk memvisualisasikan isi novel sebaik dan seasli mungkin seperti isi novel yang diadaptasi. Seperti film ini, karena sebagian besar dari isi cerita ini bertempat di semeru, maka proses syuting juga harus bertempat disana.
5cm adalah novel dengan ide, dan setting tempat yang menarik. Dengan pesan mengenai persahabatan, hidup, dan Indonesia yang kaya. Sayangnya, yang menjadi masalah adalah proses penyampaian secara visual dalam hal ini proses syuting filmnya, mengalami banyak kritikan dari para pecinta alam, khususnya pecinta semeru.
Mereka kecewa karena proses syuting film ini malah sebaliknya melenceng dari tujuan dan isi novel. Alam semeru yang asri rusak akibat prises syuting ini. Karena penulis tidak begitu mengeri mengenai semeru, mungkin anda bisa googling sendiri mengenai pro dan kontra proses syuting film ini.
Bagaimana sampai prosesnya diklaim merusak alam semeru.
5cm punya pesan yang sangat bagus. Tapi mungkin akan lebih baik jika pesan itu tertulis dibuku. Biarkan para pembacanya memvisualisasikan sendiri isi novel itu.
Kegiatan mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan namun tidak mudah. Meskipun pada akhirnya akan terbayat dengan pemandangan indah dan menakjubkan yang mampu menitikkan air mata bangga, tapi ada perjuangan yang tidak mudah, serta tanggung jawab yang besar dalam prosesnya. Tanggung jawab untuk menikmati keindahan proses pendakian, dan ujung pendakian tanpa merusaknya. Dan tanggung jawab inilah yang diabaikan tim produksi film 5cm.
Biarkan keindahan semeru dinikmati oleh orang-orang yang mau berusaha keras dengan tanggung jawab untuk menjaganya.
Ibaratnya, keindahan hanya pantas dinikmati oleh orang-orang yang memang mau berusaha dan bertanggung jawab dalam usahanya. Seperti semeru, keindahan yang diberikan di ujungnya hamya pantas dinikmati oleh para pendaki-pendaki yang memang mengerti arti dari mendaki itu sendiri. Mendaki keindahan, dan menjaga keindahannya itu.
I LOVE INDONESIA
MERDEKA !!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar